PENDAHULUAN
1.
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas ridho-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Fisika mengenai perjalanan
“study tour” kami khususnya di LAPAN Pare-pare.
Dalam laporan ini, kami menjelaskan tentang sejarah singkat LAPAN, visi dan
misinya, jenis-jenis satelit yang digunakan beserta fungsinya masing-masing.
Semoga laporan ini memberikan manfaat
bagi para pembacanya, khususnya teman-teman rekan siswa maupun guru pendididk.
Kami juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada seluruh pihak yang ikut berpartisispasi dalam menyusun laporan ini
sehingga laporan ini dapat terselasaikan dengan baik, meskipun masih jauh dari
kesempurnaan.
Tak lupa pula kami mengucapkan
maaf jika dalam penyusunan laporan ini
ada pihak yang merasa dirugikan ataupun kurang berkenan di hatinya.
Maroangin, 03 November
2011
Penyusun
Kelompok II
2.
TUJUAN
Disusunnya laporan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) yang berhubungan dengan mata pelajaran Fisika yang di sekolah tidak didapatkan atau kurang mendapatkan informasi yang lebih.
Disusunnya laporan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) yang berhubungan dengan mata pelajaran Fisika yang di sekolah tidak didapatkan atau kurang mendapatkan informasi yang lebih.
ISI
A. SEJARAH SINGKAT LAPAN
LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional didirikan pada tanggal 27 November 1963 yang dibentuk dengan
Keputusan Presiden Nomor 236 Tahun 1963 tentang LAPAN.
Tahun 1993
dibangun
Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh (SBSPJ) LAPAN, yang diresmikan oleh
Presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1993 dan dikepalai oleh Ir. Nur
Hidayat. Letak stasiun ini berada di tepi kota Parepare, sekitar 155 km
sebelah utara Kota Makassar (Provinsi Sulawesi selatan).
Beberapa alasan SBSPJ dibangun di Parepare,
yaitu:
- daerah
liputan optimal (95 % Wilayah Indonesia),
- tersedianya
fasilitas pendukung (listrik dan telekomunikasi internasional), dan
- tersedianya
lokasi yang memenuhi persyaratan teknis.
Beberapa alasan SBSPJ dibangun di
Parepare, yaitu:
- daerah
liputan optimal (95 % Wilayah Indonesia),
- tersedianya
fasilitas pendukung (listrik dan telekomunikasi internasional), dan
- tersedianya
lokasi yang memenuhi persyaratan teknis.
Tahun 2001,
Stasiun Bumi Penginderaan Jauh (SBSPJ) berubah namanya menjadi Instalasi
Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam (IISDA) LAPAN Parepare. Berdasarkan Surat
Keputusan Kepala LAPAN Nomor Kep/010/II/2001, Instalasi Penginderaan Jauh
Sumber Daya Alam (Instalasi Inderaja SDA LAPAN) mempunyai tugas melaksanakan :
Penerimaan, Perekaman, dan Pengelolaan Data satelit serta distribusi dan
pelayanan teknis pemanfaatan data satelit Indraja untuk wilayah Indonesia
Bagian Tengah. IISDA LAPAN Parepare dikepalai oleh Ir. Wawan K.
Harsanugraha, M.Si dan Kasubbag TU perbantuan Drs. Ngadino. Pada Tahun 2007,
Ir. Wawan K. Harsanugraha, M.Si digantikan oleh Ir Dedi Irawadi dan Kasubbag TU
perbantuan Drs. Ngadino digantikan oleh Winanto, A.Md.
Tahun 2011
tepatnya tanggal 20 Juni 2011 IISDA LAPAN PAREPARE berubah namanya
menjadi UPT Balai Penginderaan Jauh Parepare dan dikepalai oleh Ir. Dedi
Irawadi. Pejabat struktural yang berada di bawah Kepala Balai ada 4 Kasi,
yaitu: Kasi Akuisisi (Winanto, A.Md.), Kasi Data (Ahmad Luthfi H., S.T., M.Sc),
Kasi Pengguna (Sarip Hidayat, S.Pi., M.T.), dan Kasubbag TU (Aries Maulana).
Data satelit yang direkam adalah data SPOT4 dan Modis (Aqua dan Terra).
B. VISI
DAN MISI
VISI:
•Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia
•Mempertahankan standar Internasional Group Station (IGS)
• Meningkatkan delivery data dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
•Mempertahankan standar Internasional Group Station (IGS)
• Meningkatkan delivery data dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
MISI
Mempertahankan kontinuitas ketersediaan
data penginderaan jauh resolusi rendah dan menengah, memperkuat kemampuan dan
kemandirian dalam penguasaan teknologi sensor, sistem stasiun bumi dan Bank
Data Penginderaan Jauh, serta meningkatkan kualitas, produksi, promosi, dan
penyebarluasan data/informasi penginderaan jauh.
Dalam memujudkan visi Pusdata sebagai
pusat rujukan kemandirian penguasaan teknologi dan bank data penginderaan jauh,
teknis pelaksanaan operasional penerimaan data satelit penginderaan jauh
dan diseminasi data serta informasi penginderaan jauh di Indonesia bagian
tengah dilakukan oleh Balai Penginderaan Jauh LAPAN Parepare.
C. ANTENA
YANG DIGUNAKAN
Dari tahun 1993 sampai dengan
tahun 2011, Balai Penginderaan Jauh LAPAN Parepare menggunakan 3 antena untuk
merekam data satelit penginderaan jauh. Ketiga antena tersebut antara lain
dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
1.
Antena
Scientific Atalanta

Antena ini mulai dioperasikan dari tahun 1993 sampai dengan 10 Maret 2010.
2.
Antena
NEC

Antena ini mulai dioperasikan
dari tahun 1995 sampai dengan 9 November 2004.
3. Antena Seaspace

Antena ini mulai dioperasikan dari tanggal 29 Juni 2009 sampai dengan sekarang.
D.
JENIS-JENIS
SATELIT YANG DIGUNAKAN DAN FUNGSINYA
Jenis-jenis satelit yang telah
direkam di Balai Penginderaan Jauh Parepare dari tahun 1993 sampai dengan
sekarang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :



Fungsi
dari jenis-jenis satelit di atas yaitu:
Membantu
hampir di seluruh bidang di Indonesia, diantaranya:
v
Penerimaan
dan pengiriman data
v
Perekaman
data lahan
v
Mengetahui
perkiraan cuaca dari awan dan hujan
v
Memperkirakan
zona penangkapan ikan
v
Memantau
kebakaran hutan
v
Mengukur
suhu laut
v
Melihat
perubahan fungsi hutan
E.
KESIMPULAN
DAN SARAN
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan
peninjauan kami di LAPAN (Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional) parepare pada tanggal 27 Oktober 2011,
dapat kami simpulkan bahwa satelit-saatelit yang ada di LAPAN sangatlah
berguna. Selain itu dengan berkunjung ke LAPAN kami dapat memperoleh ilmu
pengetahuan yang sebelumnya tidak atau kurang kami ketahui, khususnya mengenai
satelit dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Di mana disitulah kita
dapat mengetahui bahwa begitu penting dan bergunanya LAPAN itu sendiri.
SARAN
Tentulah kita mengetahui bahwa
tiada apapun yang sempurna di dunia ini kecuali Allah swt, terutama perjalanan
study tour kami yang di laksanakan pada tanggal 27 Oktober 2011. Maka dari itu
kami memiliki beberapa saran di bawah ini:
a. Alangkah baiknya jika
kunjungan kami ke LAPAN dapat diterima atau disambut dengan lebih layak lagi,
seperti disediakan ruangan pertemuan.
b. Pertahankan keberadaan LAPAN atau
bahkan tingkatkan kualitas dari LAPAN itu sendiri. Sehingga dapat menarik
perhatian pemerintah atau orang banyak agar mereka tahu betapa pentingnya
keberadaan LAPAN itu.
c. Penjelasan mengenai LAPAN juga
sebaiknya lebih dijelaskan secara detail lagi, sehingga pengunjung bisa
mengetahui lebih jauh mengenai LAPAN.

KUNJUNGAN
FISIKA DI LAPAN parepare

Ø Megawati
Ø Intan tryana
Ø Jumarni
Ø Marwati
Ø kartina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar