Entri Populer

Jumat, 04 November 2011


contoh Laporan

PENDAHULUAN
1.      Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat  Tuhan Yang Maha Esa karena atas ridho-Nya kami dapat menyelesaikan laporan Fisika mengenai perjalanan “study  tour” kami khususnya di LAPAN Pare-pare. Dalam laporan ini, kami menjelaskan tentang sejarah singkat LAPAN, visi dan misinya, jenis-jenis satelit yang digunakan beserta fungsinya masing-masing.
Semoga laporan ini memberikan manfaat bagi para pembacanya, khususnya teman-teman rekan siswa maupun guru pendididk.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut berpartisispasi dalam menyusun laporan ini sehingga laporan ini dapat terselasaikan dengan baik, meskipun masih jauh dari kesempurnaan.
Tak lupa pula kami mengucapkan maaf  jika dalam penyusunan laporan ini ada pihak yang merasa dirugikan ataupun kurang berkenan di hatinya.


           
                                                                                                Maroangin, 03 November 2011


                                                                                                                                                                                                                                                              Penyusun
                Kelompok II






 
2.    TUJUAN
Disusunnya laporan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi mengenai LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) yang berhubungan dengan mata pelajaran Fisika yang di sekolah tidak didapatkan atau kurang mendapatkan informasi yang lebih.




















ISI
A.    SEJARAH SINGKAT  LAPAN
LAPAN atau Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional didirikan pada tanggal 27 November 1963 yang dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 236 Tahun 1963 tentang LAPAN.

Tahun 1993 dibangun Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh (SBSPJ) LAPAN, yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1993 dan dikepalai oleh Ir. Nur Hidayat. Letak stasiun ini berada di tepi kota Parepare, sekitar 155 km sebelah utara Kota Makassar (Provinsi Sulawesi selatan).
Beberapa alasan SBSPJ dibangun di Parepare, yaitu:
  • daerah liputan optimal (95 % Wilayah Indonesia),
  • tersedianya fasilitas pendukung (listrik dan telekomunikasi internasional), dan
  • tersedianya lokasi yang memenuhi persyaratan teknis.
Beberapa alasan SBSPJ dibangun di Parepare, yaitu:
  • daerah liputan optimal (95 % Wilayah Indonesia),
  • tersedianya fasilitas pendukung (listrik dan telekomunikasi internasional), dan
  • tersedianya lokasi yang memenuhi persyaratan teknis.
Tahun 2001, Stasiun Bumi Penginderaan Jauh (SBSPJ) berubah namanya menjadi Instalasi Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam (IISDA) LAPAN Parepare. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala LAPAN Nomor Kep/010/II/2001, Instalasi Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam (Instalasi Inderaja SDA LAPAN) mempunyai tugas melaksanakan : Penerimaan, Perekaman, dan Pengelolaan Data satelit serta distribusi dan pelayanan teknis pemanfaatan data satelit Indraja untuk wilayah Indonesia Bagian Tengah.  IISDA LAPAN Parepare dikepalai oleh  Ir. Wawan K. Harsanugraha, M.Si dan Kasubbag TU perbantuan Drs. Ngadino. Pada Tahun 2007, Ir. Wawan K. Harsanugraha, M.Si digantikan oleh Ir Dedi Irawadi dan Kasubbag TU perbantuan Drs. Ngadino digantikan oleh Winanto, A.Md.
Tahun 2011 tepatnya tanggal 20 Juni 2011  IISDA LAPAN PAREPARE  berubah namanya menjadi UPT Balai Penginderaan Jauh Parepare dan dikepalai oleh Ir. Dedi Irawadi. Pejabat struktural yang berada di bawah Kepala Balai ada 4 Kasi, yaitu: Kasi Akuisisi (Winanto, A.Md.), Kasi Data (Ahmad Luthfi H., S.T., M.Sc), Kasi Pengguna (Sarip Hidayat, S.Pi., M.T.), dan Kasubbag TU (Aries Maulana). Data satelit yang direkam adalah data SPOT4 dan Modis (Aqua dan Terra).

B.     VISI DAN MISI
VISI:
•Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
•Mempertahankan standar Internasional Group Station (IGS)
• Meningkatkan delivery data dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)

MISI
Mempertahankan kontinuitas ketersediaan data penginderaan jauh resolusi rendah dan menengah, memperkuat kemampuan dan kemandirian dalam penguasaan teknologi sensor, sistem stasiun bumi dan Bank Data Penginderaan Jauh, serta meningkatkan kualitas, produksi, promosi, dan penyebarluasan data/informasi penginderaan jauh.
Dalam memujudkan visi Pusdata sebagai pusat rujukan kemandirian penguasaan teknologi dan bank data penginderaan jauh, teknis pelaksanaan operasional penerimaan data satelit penginderaan jauh dan  diseminasi data serta informasi penginderaan jauh di Indonesia bagian tengah dilakukan oleh Balai Penginderaan Jauh LAPAN Parepare.



C.     ANTENA YANG DIGUNAKAN
Dari tahun 1993 sampai dengan tahun 2011, Balai Penginderaan Jauh LAPAN Parepare menggunakan 3 antena untuk merekam data satelit penginderaan jauh. Ketiga antena tersebut antara lain dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
1.     Antena Scientific Atalanta


   


   


 Antena ini mulai dioperasikan dari tahun 1993 sampai dengan 10 Maret 2010.
2.     Antena NEC






 Antena ini mulai dioperasikan dari tahun 1995 sampai dengan 9 November 2004.



3.      Antena Seaspace



                                                                                                                

                                                                                                                


  Antena ini mulai dioperasikan dari tanggal 29 Juni 2009 sampai dengan sekarang.
















  
D.     JENIS-JENIS SATELIT YANG DIGUNAKAN DAN FUNGSINYA
Jenis-jenis satelit yang telah direkam di Balai Penginderaan Jauh Parepare dari tahun 1993 sampai dengan sekarang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
indexNJSNgfd.png

indexNJSNjnj.png




indexGSJSJ.png





Fungsi dari jenis-jenis satelit di atas yaitu:
Membantu hampir di seluruh bidang di Indonesia, diantaranya:
v  Penerimaan dan pengiriman data
v  Perekaman data lahan
v  Mengetahui perkiraan cuaca dari awan dan hujan
v  Memperkirakan zona penangkapan ikan
v  Memantau kebakaran hutan
v  Mengukur suhu laut
v  Melihat perubahan fungsi hutan




E.      KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dan peninjauan kami  di LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) parepare pada tanggal 27 Oktober 2011, dapat kami simpulkan bahwa satelit-saatelit yang ada di LAPAN sangatlah berguna. Selain itu dengan berkunjung ke LAPAN kami dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang sebelumnya tidak atau kurang kami ketahui, khususnya mengenai satelit dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Di mana disitulah kita dapat mengetahui bahwa begitu penting dan bergunanya LAPAN itu sendiri.

SARAN
Tentulah kita mengetahui bahwa tiada apapun yang sempurna di dunia ini kecuali Allah swt, terutama perjalanan study tour kami yang di laksanakan pada tanggal 27 Oktober 2011. Maka dari itu kami memiliki beberapa saran di bawah ini:
a.      Alangkah baiknya jika kunjungan kami ke LAPAN dapat diterima atau disambut dengan lebih layak lagi, seperti disediakan ruangan pertemuan.
b.      Pertahankan keberadaan LAPAN atau bahkan tingkatkan kualitas dari LAPAN itu sendiri. Sehingga dapat menarik perhatian pemerintah atau orang banyak agar mereka tahu betapa pentingnya keberadaan LAPAN itu.
c.       Penjelasan mengenai LAPAN juga sebaiknya lebih dijelaskan secara detail lagi, sehingga pengunjung bisa mengetahui lebih jauh mengenai LAPAN.
















LAPORAN
KUNJUNGAN FISIKA DI LAPAN parepare
271011-0956(002).jpg










Disusun oleh: 
Ø Megawati
Ø Intan tryana
Ø Jumarni
Ø Marwati
Ø kartina